Sabtu, 25 Mei 2013

BIJI


BIJI (SEMEN)

Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus).
Salut biji ada yang :
a.       Berdaging atau berair, dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.), dll.
b.      Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt). Salut biji pala dinamakan macis.

Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:
a.         Kulit biji (spermodermis)
b.        Tali pusar (funiculus)
c.         Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

*KULIT BIJI (Spermodermis)

                        Kulit biji dari tumbuhan tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu :
a.         Lapisan kulit luar (testa).
b.        Lapisan kulit dalam (tagmen), biasanya tipis seperti selaput , seringkali dinamakan juga kulit ari.

3 lapisan kulit biji pada belinjo masing-masing dinamakan :
a.         Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masi muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b.        Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah.
c.         Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji.


Bagian-bagian kulit luar biji, misalnya :
a.         Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji dan tumbuhan tersebut mudah dipancarkan oleh angin. Contohnya pada spatodea (Spathodea campanulata P.B.), dan kelor (Moringa oleifera Lamk.)
b.        Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Contohnya pada kapas (Gossypium) dan biduri (Calotropis gigantea Dryand.)
c.         Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.), dll.
d.        Salut biji semu (arilldium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.
e.         Pusar biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
f.         Bekas berkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen dengan nselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera L.).
g.        Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus), dan biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis L.).

*TALI PUSAR (Funiculus)*
                        Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji.

*INTI BIJI (Nucleus Seminis)*
                        Inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat didalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
                        Inti biji terdiri atas :
a.         Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru.
b.        Putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

*LEMBAGA (Embryo)*
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga didalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubh tumbuhan, yaitu :
a.       Akar lembaga atau calon akar (radicula)
b.      Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan.

Daun lembaga mempunyai fungsi, yaitu :
·         Sebagai tempat penimbunan makanan.
·         Sebagai alat untuk melakukan asimilasi.
·         Sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga
c.       Batang lembaga (cauliculus), yang seringkali dapat dibedakan dua bagian, yaitu :
·         Ruas batang diatas daun lembaga (internodium epicotylum).
·         Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)

Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
a.         Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
b.        Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
c.         Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga, dapat sampai 15.

*PUTIH LEMBAGA (Albumen)*
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga.
Jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan dapat membedakan putih lembaga dalam :
a.         Putih lembaga dalam (endospermium)
b.        Putih lembaga luar (perispermium)



*KECAMBAH (Plantula)*
                        Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu :
a.       Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke atas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus L.), daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umumnya tidak panjang.
b.      Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji , dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum L.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar