Sabtu, 25 Mei 2013

BIJI


BIJI (SEMEN)

Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus).
Salut biji ada yang :
a.       Berdaging atau berair, dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.), dll.
b.      Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt). Salut biji pala dinamakan macis.

Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:
a.         Kulit biji (spermodermis)
b.        Tali pusar (funiculus)
c.         Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

*KULIT BIJI (Spermodermis)

                        Kulit biji dari tumbuhan tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu :
a.         Lapisan kulit luar (testa).
b.        Lapisan kulit dalam (tagmen), biasanya tipis seperti selaput , seringkali dinamakan juga kulit ari.

3 lapisan kulit biji pada belinjo masing-masing dinamakan :
a.         Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masi muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b.        Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah.
c.         Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji.


Bagian-bagian kulit luar biji, misalnya :
a.         Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji dan tumbuhan tersebut mudah dipancarkan oleh angin. Contohnya pada spatodea (Spathodea campanulata P.B.), dan kelor (Moringa oleifera Lamk.)
b.        Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Contohnya pada kapas (Gossypium) dan biduri (Calotropis gigantea Dryand.)
c.         Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.), dll.
d.        Salut biji semu (arilldium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.
e.         Pusar biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
f.         Bekas berkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen dengan nselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera L.).
g.        Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus), dan biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis L.).

*TALI PUSAR (Funiculus)*
                        Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji.

*INTI BIJI (Nucleus Seminis)*
                        Inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat didalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
                        Inti biji terdiri atas :
a.         Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru.
b.        Putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

*LEMBAGA (Embryo)*
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga didalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubh tumbuhan, yaitu :
a.       Akar lembaga atau calon akar (radicula)
b.      Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan.

Daun lembaga mempunyai fungsi, yaitu :
·         Sebagai tempat penimbunan makanan.
·         Sebagai alat untuk melakukan asimilasi.
·         Sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga
c.       Batang lembaga (cauliculus), yang seringkali dapat dibedakan dua bagian, yaitu :
·         Ruas batang diatas daun lembaga (internodium epicotylum).
·         Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)

Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
a.         Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
b.        Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
c.         Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga, dapat sampai 15.

*PUTIH LEMBAGA (Albumen)*
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga.
Jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan dapat membedakan putih lembaga dalam :
a.         Putih lembaga dalam (endospermium)
b.        Putih lembaga luar (perispermium)



*KECAMBAH (Plantula)*
                        Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu :
a.       Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke atas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus L.), daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umumnya tidak panjang.
b.      Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji , dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum L.)

BUAH


BUAH

Ikhtisar Tentang Buah
Mengingat uraian di atas. Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan. yaitu:
a.       buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dan bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu. yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar. lebih menarik perhatian. dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat. dapat dimakan). sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
b.      buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih ting gal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.

Penggoloñgan Buah Semu
Buah semu dapat dibedakan dalam :
a.       buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dan satu bunga dengan satu bakal buah. pada buah ini selain bakal buah
ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. inisalnya:
- tangkai bunga. pada buah jambu monyel (Anacardium oc
 LI)
- kelopak bunga pada buah ciplukan PhysaIis ininima L.).
b.      buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih
daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain. dan kemu
dian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. tetapi di sam-
ping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan
merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang
berguna). inisalnya buah arbe (Fragraria vesco L.).
c.       majemuk, buah semu ialah buah semu yang terjadi dan bunga majemuk, tetapi seluruhnya dan luar tampak seperti satu buah saja, inisalnya buah nangka (Artocarpus integra Merr.), dan keluwih (Artocarpus communs Forst.), yang terjadi dan ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini. Juga buah lo (Ficus glomerata Roxb.) dan buah beringmn (Ficus benjainina L.) adalah buah semu majemuk yang terjadi dan dasar bunga bersama yang berbentuk seperti periuk atau bulat dengan buah-buah yang sesungguhnya di sebelah dalamnya.

Penggolongan Buah Sungguh (Buah Sejati)
Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3 golongan. Yaitu:
1.      Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dan satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi atau biji atau lebih , dapat pula tersusun dan satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. inisalnya:
- Buah mangga (Mangifera indica L.). mempunyai satu ruang dengan satu biji.
- Buah papaya (Carica papaya L.). yang terjadi dan beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
- Buah durian (Durio zibethinus Murr) yang terdini atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang. dan dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
2.      Buah sejati ganda, yang terjadi dan satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah, inisalnya pada cempaka (Inichelia champaca Bail.),
3.      Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dan suatu bunga majemuk. yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul. sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja. inisalnya pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).






Gambar 124: Buah mangga.        Gambar 125. Buah papaya.


 

Gambar 126. Buah durian.              Gambar 127. Buah cempaka.


                                                                                                   




                                               Gambar 128. Buah pandan.

Buah Sejati Tunggal
            Buah sejati tunggal dapat dibedakan dalam dua
goIongan, yaitu:
a.       Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yitU buah sejati tunggal yang bagian Iuarnya keras dan menggayu seperti kulit yang kering, inisalnya buah kacang tanah (ArachiS hypogaea L), padi (Oryza sativa L.), dll.
b.      Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika
dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan yaitu :
-          kulit luar (exocarpium atau epicarpium), merupakan lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau kaku seperti kulit, dengan permukaan yang 11cm.
-          kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yang dinamakan daging buah (sarcocarpium), inisalnya pada mangga (Mangiferu indica L.),
-          kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang nengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. inisalnya pada kenari (Canarium commune L.), kelapa (Cocos nucifera L).
-           
Ikhtisar Buah Sejati Tunggal yang Kering
Buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi dalam:
A.     Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, )biasanya buah ini kalau masak tidak pecah (indehiscens). (contoh-contoh dan golongan ini ialah:
a.       Buah padi (caryopsis), yang dinamakan buah padi adalah:
buah berdinding tipis, mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji, sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya. Pada buah yang deinikian ini orang seringkali tidak membedakan buah dengan biji, inisalnya:
buah padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.); sebutir gabah atau sebutir jagung yang sehari-hari kita namakan biji, sebenarnya adalah buah.
b.      buah kurung (achenium), yaitu buah berbiji satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan .dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan, inisalnya buah bunga matahari (Helianthus annus L), buah bunga pagi sore (Inirabilis jalapa L.).
c.       buah keras (nux). Seperti buah kurung, yang seringkali hanya dibedakan dan buah kurung karena buah ini mempunyai kulit buah yang kaku atau keras berkayu. Ada pula yang membedakan dengan buah kurung menurut sifat bakal buah asalnya, kalau semula berasal dan bakal buah beruang satu disebut buah kurung, jika semula berasal dad bakal buah yang beruang banyak tetapi kemudian semua ruang lebur menjadi satu disebut buah keras, inisalnya pada buah sarangan (Castanea argentea BL.).
d.      buah keras bersayap (samara), seperti buah keras, tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa sayap, yang menyebabkan buah dapat berterbangan jika tertiup angin, seperti inisalnya pada warga suku Dipterocczrpaceae.
B.      Buah sejati tunggal kening yang mengandung banyak (Iebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedeinikian rupa hingga biji tedepas (dapat mninggalkan buahnya).
a.         buah berbelah (schiwcarpium). Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Jika buah masak, buah pecah menjadi beberapa bagian, dan tiap bagian buah (mericarpium) mempunyai sifat seperti suatu buah kurung (achenium) atau buah keras (nux), jadi biji tetap di dalam wangan, tidak dapat keluar. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi beberapa bagian buah), buah ber belah dapat dibedakan lagi dalam :
1.    buah berbelah dua (cliachenium), jika masak menjadi dua bagian buah, masing-masing bersifat sebagai suatu buah kurung yang hanya mengandung satu biji di dalamnya, inisalnya buah pegangan (Centeila asiatica Urb.),
2.    buah berbelah tiga (triachenium), jika masak pecah menjadi tiga bagian buah, inisalnya pada Trapaeolum majus L.,
3.    buah berbelah empat (tetrochenium), seperti di atas, kalau masak pecah menjadi empat bagian buah, inisalnya buah selasih (Ocimum basilicum L.),
4.    buah berbelah banyak (polyczchenium), jika masak pecah menjadi sejumlah (banyak) bagian buah, yang masing-masing bersifat seperti buah kurung.
          





Gambar 129. Susunan buah batu.          Gambar 130. Buah keras, sarangan.

Gambar. 131. Buah samara, Dipterocarpus.      Gambar 132. Buah Tropaeolum.

b.    Buah kendaga (rhegma). Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dan biliknya. Tiap bagian buah terbentuk dan sehelai daun buah, jadi buah ml tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah itu.
Gambar 133. a+b. buah berbelah dua           (diachenium)
c+d >.buah berbelah empat       (teUachenium)
e. buah berbelah banyak           (polyachenium)
Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat
dibedakan lagi dalam:
1.    buah berkendaga dua (dicoccus). Buah ini jika masak pecah menjadi dua bagian buah, masing-masing pecah lagi dan mengeluarkan satu biji.
2.    buah berkendaga tiga (tricoccus), kalau masak pecah
menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan mengeluarkan satu biji. inisalnya buah jarak (Ricinus
communis L.), buah para (Hevea brasiliensjs Muell.),
3.    buah berkendaga lima (pentacoccus), seperti di atas dengan lima bagian buah, masing-masing dengan satu biji, inisalnya buah Geranium,
4.    buah berkendaga banyak (polycoccus), jika buah mempunyai sifat-sifat seperti di atas, tetapi jika masak dapat menjadi beberapa bagian buah, masing-masing dengan satu biji yang dapat dikeluarkan.
Gambar 134. Buah Hevea.


c. buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:
1.    buah bumbung .(folliculus), buah ini tersusun atas sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan banyak biji di dalamnya, jarang sekali hanya mempunyai satu biji. Jika sudah masak, buah pecah menurut salah satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh perutnya, inisalnya buah biduri (Calotropis gigantea Dryand.), bunga sari cina (Cat haranthus roseus G. Don).
2.    buah polong (legumen). Buah ini terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekat-sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekat-sekat semuanya. Buah yang deinikian ini terdapat pada semua jenis tumbuhan yang tergolong suku: Papilionaceae, inisalnya: orok-orok (Crotalaria sp.), .Caesalpiniaceae, inisalnya: kembang merak (Caesalpinici pulcherrima Swartz.), dan Inimosaceae, inisalnya pohon saman (Samania saman Merr.).
Gambar 135. Buah Cotharanthus.



Begitu karakteristik buah ml untuk ketiga suku ini, hingga ketiga-tiganya ada pula yang menyatukan menjadi satu suku besar dengan nama: tumbuhan berbuah polong (Leguininosae)
Selain adanya sekat-sekat semu, yang menyebabkan ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah polong yang sifatnya menyimpang dan kedua tipe tersebut di atas, yaitu:
- buah masak di dalam tanah, dan jika masak tidak pecah inisalnya pada kacang tanah (Arachishypogciea L.) dan kacang Bogor (Voandzeia subter ranea (L.) Thouars.)
- buah mempunyai kulit yang berdaging, dan jika masak juga tidak pecah, inisalnya buah asam (Tcimorindus indica L.), nam-nam (Cynometra cauliflora L.),
- buah mempunyai susunan seperti buah batu dengan tiga lapisan kulit buah, hanya mempunyai satu ruang dan satu biji, jika masak juga tidak pecah, inisalnya pada pohon gayam (Inocarpus edulis Forst.).
       
Gambar 136. Buah polong:
a. kacang
b. asam
c. gayam


3.    buah lobak atau polong semu (siliqua,). Buah ini tersusun atas dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini membentuk sekat semu, sehingga kedua tembuni pada perlekatan daun buah terpisah oleh sekat semu tadi, dan oleh sekat semu itu buah lalu terbagi menjadi dua ruangan, masing-masing dengan dua tembuni. Jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya, tetapi tidak seperti buah polong yang pecahnya mulai dan ujung buah, melainkan dapat pangkal buah dan tetap berlekatan di bagian ujungnya. Biji agak lama menempel pada kedua sisi sekat semua tadi, tetapi akhirnya akan runtuh pula. Buah dengan susunan deinikian ini umum terdapat pada warga suku Cruciferae (Bro.ssicaceae), inisalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea Coss.), dll.
Jika perbandingan lebat panjang buah kurang dan 3. maka kita dapati buah lobak yang buntek atau pendek (sthcula).






4.    buah kotak sejati (capsula). Buah ini terjadi dari dua daun buah atau lebih, dan mempunyai ruangan yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak juga membuka, hingga biji yang ada di dalamnya dapat keluar.
Cara membuka buah ini bermacam-macam:
a.    Dengan katup-katup atau kelep (valva). Daun buah mulai lepas dan ujung buah, tetapi di pangkal tetap berlengtan.
      Pecahnya buah ini dapat:
- membelah ruangan (Ioculicidus), hingga biji Langsung dapat keluar (katup-katup di tengah daun buah),
- membelah sekat-sekat (septicidus), jadi katup-katup nya sesuai dengan lipatan daun buahnya.
Buah yang pecah dengan membelah ruangan buah, inisalnya buah dunian (Durio zibethinus Murr.), sedang yang membelah sepanjang sekat contohnya ialah buah kesumba (Bixa orellana L.),
b.    Dengan retak-retak atau celah-celah (rima), buah pecah menurut bagian tengah katup-katup, pada ujung dan pangkal buah tetap berlekatan, inisalnya pada buah anggerik (Orchidaceae),
c. Dengan gigi-gigi (dens), jika buah pecah hanya sepanjang bagian ujung katup-katup saja, inisalnya buah anyelmr (Dianthus caryophyllus L.),
d, Dengan hang (porus). Kalau sudab masak buah membuka dengan hang-hang pada ujung atau pangkalnya, inisalnya buah tanaman apyun (Papauer somniferum L.),
e. Dengan tutup (operculum). Pada ujung buah terdapat bagian yang merupakan tutup, yang membuka jika buah sudah masak, inisalnya buah krokot (Portulaca oleracea L.)





Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
Buah yang termasuk golongan ml umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak kemudian pecah, inisalnya buah pala (Myristica fragrans Houtt.).
Kita membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut :
a.    Buah buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Biji-bijinya terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dan satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan inisalnya:
- buah papaya (Carica papaya L.), buah belimbing (Averrhoa carambolci L.), sawo manila (Achras zapota L.), dli.
  Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yang agak kaku seperti kulit, tidak lunak dan tidak berdaging, biji terdapat bebas di dalamnya, inisalnya:
- buah duku (Lansium domesticun Corn.), buah rambutan (Nephelium   lappaceum L.).
Dari buah ini yang dapat kita makan bukan kulit buah yang sebelah dalam, melainkan salut bijinya (arillus).
b.    Buah mentimun (pepo). Buah ini ditinjau dan sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Biasanya kulit buah yang di bagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai bagian yang kosong.
Buah ini terjadi dan tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dan tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna. Dengan deinikian buah mentimun pada mulanya mempunyai tiga ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap, hingga buah hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong di tengahnya.
Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis tumbuhan yang tergolong suku Cucurbitaceae,  inisalnya: mentimun sendiri.
   
a                                                          b
Gambar 139.         a. Buah sawo.
                               b. Buah duku.
(Cucuinis sativus L.), waluh (Cucurbita moschata Duch,), semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), juga pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Passifloraceae, inisalnya: markisah (Passiflora quadrangularis L.), buah negri (Passiflorci edulis Sims.), dll
c.    buah jeruk (hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni. Kulit buah mempunyai tiga lapisan, yaitu:
- lapisan luar yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar ininyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo,
- lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo,
- dan kemudian suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat., hingga terbentuk beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan.

Gambar 140. Buah mentimun.                    Gambar 141. Buah jeruk.
ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya terdapat bebas. di antara gelembung-gelembung ini.
Buah jeruk kita dapati pada semua anggota marga jeruk (Citrus sp.), inisalnya jeruk besar (Citrus maxima Merr.), jeruk keprok (Citrus nobilis Lour.), jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle), dan semua jeruk lainnya.
d.   buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kulit yaitu:
- kulit luar (exocarpium atau epicarpium), yang tipis menjangat, biasanya licin mengkilat,
- kulit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging atau berserabut, kalau berdaging seringkali dapat dimakan.
- kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras dan berkayu. Lapisan ini amat kuat dan kadang-kadang amat keras seperti batu, karena adanya lapisan inilah buah disebut buah batu.
     Buah batu kita dapati a.I. pada pohon mangga (Mangifera indica L.) yang kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) dan nyamplung (Cczlophyllum inophyllum L.) yang mempunyai kulit tengah yang ber serabut, dan menyebabkan buah menjadi.




ringan, dapat terapung-apung, dan dengan deinikian dapat dipencarkan dengan perantaraan air.



e.    buah delima. Kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti-kulit atau hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, 11cm.
Buah ini mempunyai beberapa ruang dengan biji-biji yang mempunyai salut biji (arillus) bebas dalam ruang-ruang tadi, inisalnya pada delima (Punica granatum L.).
f.     buah apel (pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis, tetapi cukup kuat, seperti kulit,. kulit tengah tebal, lunak,
berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji. Buah yang deinikian terdapat pada pohon apel (Pyrus rnalus L.), pohon per (Pyrus comrnunis L.). Walaupun bukan ash Indonesia pohon apel di beberapa tempat di Indonesia ada pula yang memperkebunkan di tempat-tempat yang cukup tinggi dan permukaan laut, inisalnya: Puncak, Selekta, dll.
Buah Sejati Ganda
            Seperti telah diterangkan, buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dan satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati garida dapat dibedakan dalam :
a.       buah kurung ganda, inisalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.). Dalam badan yang berasal dan dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung.
b.      buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinif.olius Pair.), bunganya mempunyai banyak bakal buah, yang kemudian masing-masing tumbuk menjadi buah batu.
c.       buah bumbung ganda, berasal dan bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung, terdapat a.1. pada pohon cempaka (Inichelia champakaL.).
d.      buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal bush berubah menjadi buah buni, inisalnya sarikaya (‘Annona squamosa L.).


Gambar 145. Buah rubus.                               Gambar 146. Buah sarikaya.                 

Buah Sejati Majemuk
Buah sejati majemuk berasal dan suatu bunga majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah, yang masing-masing berasal dan satu bunga. Kadang-kadang buah majemuk nampaknya seperti satu buah saja. Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan :
a.    buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni, seperti terdapat inisalnya pada nenas (Anancis comosus Merr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja.


b.    buah batu majemuk, yang inisalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.). Pada pandan rangkaian bunga betinanya setelah mengalaini penyerbukan/pembuahan, berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan sebelah luarnya, bahwa kelompokan buah itu adalah kumpulan banyak buah. Masing-masing mempunyai kulit buah dengan tiga lapisan seperti buah kelapa, yaitu dengan lapisan tengah yang ber serabut,  hingga dapat terapung dan dapat dipencarkari oleh air.
c.    buah kurung majemuk, terdapat inisalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.). Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah, dan karena tiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan/pembuahan berubah menjadi sebuah  buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk.
Catatan; berdasarkan definisi yang diberikan untuk buah semu dan buah sejati, maka bermacam-macam buah seperti disebutkan sebagai contoh-contoh buah ganda dan buah majemuk. sukar untuk digolongkan pada buah sejati. Jika kita memperhatikan buah nenas inisalnya. ternyata pada pembentukan buah ikut serta pub bagian-bagian lain pada bunga, yaitu daun-daur pelindung dan daun-daun tenda bunga. Jadi per definisi buah nenas harus digolongkan dalam buah semu, deinikian halnya dengan buah srikaya. Perlu diperingatkan, walaupun menurut definisi mudah saja untuk membedakan bermacarn-macam buah, tetapi dalam kenyataannya kita dapat menjumpai berbagai kesulitan. itulah antara lain yang menjadi sebab rnenghadap mengenai berbagai hal, dalam hal ini mengenai buah, pendapat sering berlainan.

BIJI (SEMEN)
Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta)., biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke lain tempat.
Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dan papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tall pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tall pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dan tembuni nya. Bekas tali pusar umurnya nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubungi sebagian biji saja.
Salut biji ada yang :
-berdaging atau berair, dan seringkali dapat dimakan, inisalnya pada biji durian (Durio zibethinus Mum.), biji rambutan (Nepheliurn lappaceum L.), dll.
- menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, inisalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.). Salut biji pala dinamakan macis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan berbagai macam keperluan lainnya.
Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:
a. kulit biji (spermoderinis)
b. tali pusar Uuniculus)
c. inti biji atau isi biji (nucieus seininis)
Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, inisalnya: integumentum pada bakal biji, kalau sudab menjadi biji merupakan kulit biji (spermoderinis).